Pengawasan APBD Tanjungselor merupakan hal yang sangat penting dalam upaya mencegah korupsi dan penyalahgunaan dana publik di daerah. Peran masyarakat dalam pengawasan APBD Tanjungselor tidak bisa dianggap remeh, karena merekalah yang memiliki kepentingan langsung terhadap penggunaan dana publik tersebut.
Menurut Pakar Hukum Tata Negara, Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, “Pengawasan APBD harus dilakukan secara transparan dan akuntabel, serta melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat. Tanpa partisipasi masyarakat, risiko terjadinya korupsi dan penyalahgunaan dana publik akan semakin tinggi.”
Pengawasan APBD Tanjungselor oleh masyarakat dapat dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari mengikuti rapat-rapat anggaran hingga mengawasi pelaksanaan program-program yang telah direncanakan. Dengan adanya keterlibatan masyarakat dalam pengawasan APBD Tanjungselor, diharapkan akan tercipta tata kelola keuangan yang lebih baik dan terhindar dari praktik korupsi.
Terkait hal ini, Bupati Tanjungselor, Budi Santoso, juga menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam pengawasan APBD. Menurutnya, “Masyarakat sebagai pemilik dana publik harus aktif dalam memastikan bahwa dana tersebut digunakan untuk kepentingan bersama dan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.”
Selain itu, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Tanjungselor, Siti Rahmawati, juga menambahkan bahwa “Pengawasan APBD Tanjungselor bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, namun juga harus menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengawasan APBD Tanjungselor membutuhkan peran aktif dari masyarakat dalam mencegah korupsi dan penyalahgunaan dana publik. Melalui kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan akan tercipta tata kelola keuangan yang lebih baik dan transparan. Semoga kedepannya, praktik korupsi dan penyalahgunaan dana publik dapat diminimalisir dan dihilangkan sepenuhnya untuk kepentingan pembangunan daerah yang lebih baik.